Macam-macam Metode Pembelajaran Al-Qur'an




Dalam proses pembelajaran, metode mempunyai peranan sangat penting dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran.

a. Metode Iqro’

Metode iqro’ adalah suatu metode membaca Al-Qur'an yang menekankan langsung pada latihan membaca. Adapun buku panduan iqro’ terdiri dari 6 jilid di mulai dari tingkat yang sederhana, tahap demi tahap sampai pada tingkatan yang sempurna.
Metode Iqro’ ini disusun oleh Ustadz As’ad Human yang berdomisili di Yogyakarta. Kitab Iqro’ dari ke-enam jilid tersebut di tambah satu jilid lagi yang berisi tentang doa-doa. Dalam setiap jilid terdapat petunjuk pembelajarannya dengan maksud memudahkan setiap orang yang belajar maupun yang mengajar Al-Qur'an.
Metode iqro’ ini dalam prakteknya tidak mem-butuhkan alat yang bermacam-macam, karena ditekan-kan pada bacaannya (membaca huruf Al-Qur'an dengan fasih). Bacaan langsung tanpa dieja. Artinya tidak diperkenalkan nama-nama huruf hijaiyah dengan cara belajar siswa aktif (CBSA) dan lebih bersifat individual.
Adapun kelemahan dan kelebihan metode Iqro’ adalah:
1.      Kelebihan
  1. Menggunakan metode CBSA, jadi bukan guru yang aktif melainkan santri yang dituntut aktif.
  2. Dalam penerapannya menggunakan klasikal (membaca secara bersama) privat, maupun cara eksistensi (santri yang lebih tinggi jilid-nya dapat menyimak bacaan temannya yang berjilid rendah).
  3. Komunikatif artinya jika santri mampu membaca dengan baik dan benar guru dapat memberikan sanjungan, perhatian dan peng-hargaan.
  4. Bila ada santri yang sama tingkat pelajaran-nya, boleh dengan sistem tadarrus, secara bergilir membaca sekitar dua baris sedang lainnya menyimak.
  5. Bukunya mudah di dapat di toko-toko.
2.      Kekurangan
a.       Bacaan-bacaan tajwid tak dikenalkan sejak dini.
b.      Tak ada media belajar
c.       Tak dianjurkan menggunakan irama murottal.

b. Metode Al-Baghdad
Metode Al-Baghdady adalah metode tersusun (tarkibiyah), maksudnya yaitu suatu metode yang tersusun secara berurutan dan merupakan sebuah proses ulang atau lebih kita kenal dengan sebutan metode alif, ba’, ta’. Metode ini adalah metode yang paling lama muncul dan metode yang pertama berkembang di Indonesia.
Cara pembelajaran metode ini adalah:
-          Hafalan
-          Eja
-          Modul
-          Tidak variatif
-          pemberian contoh yang absolute

Metode ini mempunyai kelebihan dan kekurang-an, yaitu:
1.      Kelebihan
  1. Santri akan mudah dalam belajar karena sebelum diberikan materi, santri sudah hafal huruf-huruf hijaiyah.
  2. Santri yang lancar akan cepat melanjutkan pada materi selanjutnya karena tidak menunggu orang lain.
2.      Kekurangan
  1. Membutuhkan waktu yang lama karena harus menghafal huruf hijaiyah dahulu dan harus dieja.
  2. Santri kurang aktif karena harus mengikuti ustadz-ustadznya dalam membaca.
  3. Kurang variatif karena menggunakan satu jilid saja.

c. Metode An-Nahdhiyah
Metode An-Nahdhiyah adalah salah satu metode membaca Al-Qur'an yang muncul di daerah Tulungagung, Jawa Timur. Metode ini disusun oleh sebuah lembaga pendidikan Ma’arif Cabang Tulungagung. Karena metode ini merupakan metode pengembangan dari metode Al-Baghdady, maka materi pembelajaran Al-Qur'an tidak jauh berbeda dengan metode Qira’ati dan Iqro’. Dan perlu diketahui bahwa pembelajaran metode ini lebih ditekankan pada kesesuaian dan keteraturan bacaan dengan ketukan atau lebih tepatnya pembelajaran Al-Qur'an pada metode ini lebih menekankan pada kode “Ketukan”.
Dalam pelaksanaan metode ini mempunyai dua program yang harus diselesaikan oleh para santri, yaitu:

  1. Program buku paket  yaitu program awal sebagai dasar pembekalan untuk mengenal dan memahami serta mempraktekkan mem-baca Al-Qur'an
  2. Program sorogan Al-Qur'an yaitu program lanjutan sebagai aplikasi praktis untuk meng-antarkan santri mampu membaca Al-Qur'an sampai khatam.

Dalam metode ini buku paketnya tidak dijual bebas bagi yang ingin menggunakannya atau ingin menjadi guru pada metode ini harus sudah mengikuti penataran calon guru metode An-Nahdhiyah.
Dalam program sorogan Al-Qur'an ini santri akan diajarkan bagaimana cara-cara membaca Al-Qur'an yang sesuai dengan sistem bacaan dalam membaca Al-Qur'an. Dimana santri langsung praktek membaca Al-Qur'an besar. Disini santri akan diperkenalkan beberapa sistem bacaan, yaitu  tartil, tahqiq, dan taghanni.

d. Metode Jibril

Terminology (istilah) metode jibril yang digunakan sebagai nama dari pembelajaran Al-Qur'an yang diterapkan di PIQ Singosari Malang, adalah dilatar belakangi perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengikuti bacaan Al-Qur'an yang telah diwahyukan melalui malaikat Jibril. Menurut KH. M. Bashori Alwi (dalam Taufiqur-rohman) sebagai pencetus metode jibril, bahwa teknik dasar metode jibril bermula dengan membaca satu ayat atau lanjutan ayat atau waqaf, lalu ditirukan oleh seluruh orang-orang yang mengaji. Sehingga mereka dapat menirukan bacaan guru dengan pas. Metode jibril terdapat 2 tahap yaitu tahqiq dan tartil.

e. Metode Qiro’ati

Metode Qiro’ati disusun oleh Ustadz H. Dahlan Salim Zarkasy pada tahun 1986 bertepatan pada tanggal 1 Juli. H.M Nur Shodiq Ahrom (sebagai penyusun didalam bukunya “Sistem Qa'idah Qira’ati” Ngembul, Kalipare), metode ini ialah membaca Al-Qur'an yang langsung memasukkan dan mempraktek-kan bacaan tartil sesuai dengan qa'idah ilmu tajwid sistem pendidikan dan pengajaran metode Qira’ati ini melalui system pendidikan berpusat pada murid dan kenaikan kelas/jilid tidak ditentukan oleh bulan/tahun dan tidak secara klasikal, tapi secara individual (perseorangan).
Santri/ anak didik dapat naik kelas/ jilid berikutnya dengan syarat:
1.      Sudah menguasai materi/paket pelajaran yang diberikan di kelas.
2.      Lulus tes yang telah diujikan oleh sekolah/TPA.

1. Prinsip –prinsip dasar Qiro’ati
  1. prinsip-prinsip yang di pegang oleh guru/ustadz yaitu:
-          Tiwagas (teliti, waspada dan tegas)
-          Daktun (tidak boleh menuntun)
  1. Prinsip-prinsip yang harus dipegang santri / anak didik:
-          CBSA : Cara belajar santri aktif.
-          LCTB  : Lancar cepat tepat dan benar.

2. Strategi mengajar dalam Qiro’ati

Dalam mengajar Al-Qur'an dikenal beberapa macam stategi. Yaitu:
1.       Strategi mengajar umum (global)
a.       Individu atau privat yaitu santri bergiliran membaca satu persatu.
b.      Klasikal Individu  yaitu sebagian waktu digunakan guru/ustadz untuk menerangkan pokok pelajaran secara klasikal.
c.       Klasikal baca simak yaitu strategi ini digunakan untuk mengajarkan membaca dan menyimak  bacaan Al-Qur'an orang lain.
2.       Strategi mengajar khusus (detil)
Strategi ini agar berjalan dengan baik maka perlu di perhatikan syarat-syaratnya. Dan strategi ini meng-ajarkannya secara khusus atau detil. Dalam mengajar-kan metode qiro’ati ada I sampai VI yaitu:
  1. Jilid I
Jilid I adalah kunci keberhasilan dalam belajar membaca Al-Qur'an. Apabila Jilid I lancar pada jilid selanjutnya akan lancar pula, guru harus memperhatikan kecepatan santri.
  1. Jilid II
Jilid II adalah lanjutan dari Jilid I yang disini telah terpenuhi target Jilid I.
  1. Jilid III
Jilid III adalah setiap pokok bahasan lebih ditekankan pada bacaan panjang (huruf mad).
  1. Jilid IV
Jilid ini merupakan kunci keberhasilan dalam bacaan tartil dan bertajwid.
  1. Jilid V
Jilid V ini lanjutan dari Jilid IV. Disini diharapkan sudah harus mampu membaca dengan baik dan benar
  1. Jilid VI
Jilid ini adalah jilid yang terakhir yang kemudian dilanjutkan dengan pelajaran Juz 27.

Juz I sampai Juz VI mempunyai target yang harus dicapai sehingga disini guru harus lebih sering melatih peserta didik agar target-target itu tercapai. Metode ini mempunyai kelebihan dan kekurangan antara lain:
Kelebihannya :
1.      Siswa walaupun belum mengenal tajwid tetapi sudah bisa membaca Al-Qur'an secara tajwid. Karena belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu kifayah sedangkan membaca Al-Qur'andengan tajwidnya itu fardlu ain.
2.      Dalam metode ini terdapat prinsip untuk guru dan murid.
3.      Pada metode ini setelah khatam meneruskan lagi bacaan ghorib.
4.      Jika santri sudah lulus 6 Jilid beserta ghoribnya, maka ditest bacaannya kemudian setelah itu santri mendapatkan syahadah jika lulus test.
Kekurangannya:
Bagi yang tidak lancar lulusnya juga akan lama karena metode ini lulusnya tidak ditentukan oleh bulan/tahun.

Sumber: http://darussalam-community.blogspot.com/

Metode-metode baca tulis Al-Qur'an di Indonesia.

Metode-metode pembelajaran baca tulis Al-Qur'an telah banyak berkembang di Indonesia sejak lama.
Tiap-tiap metode dikembangkan berdasarkan karakteristiknya.

1. Metode Baghdadiyah.

Metode ini disebut juga dengan metode “Eja“, berasal dari Baghdad masa pemerintahan khalifah Bani Abbasiyah. Tidak tahu dengan pasti siapa penyusunnya. Dan telah seabad lebih berkembang secara merata di tanah air.
Secara dikdatik, materi-materinya diurutkan dari yang kongkrit ke abstrak, dari yang mudah ke yang sukar, dan dari yang umum sifatnya kepada materi yang terinci (khusus). Secara garis besar, Qa'idah Baghdadiyah memerlukan 17 langkah. 30 huruf hijaiyyah selalu ditampilkan secara utuh dalam tiap langkah. Seolah-olah sejumlah tersebut menjadi tema central denganberbagai variasi. Variasi dari tiap langkah menimbulkan rasa estetika bagi siswa (enak didengar) karena bunyinya bersajak berirama. Indah dilihat karena penulisan huruf yang sama. Metode ini diajarkan secara klasikal maupun privat.

Beberapa kelebihan Qa'idah Baghdadiyah antara lain:

a.       Bahan/materi pelajaran disusun secara sekuensif.
b.      30 huruf abjad hampir selalu ditampilkan pada setiap langkah secara utuh sebagai tema sentral.
c.       Pola bunyi dan susunan huruf (wazan) disusun secara rapi.
d.      Ketrampilan mengeja yang dikembangkan merupakan daya tarik tersendiri.
e.       Materi tajwid secara mendasar terintegrasi dalam setiap langkah.

Beberapa kekurangan Qa'idah baghdadiyah antara lain :
a.       Qa'idah Baghdadiyah yang asli sulit diketahui, karena sudah mengalami beberapa modifikasi kecil.
b.      Penyajian materi terkesan menjemukan.
c.       Penampilan beberapa huruf yang mirip dapat menyulitkan pengalaman siswa.
d.      Memerlukan waktu lama untuk mampu membaca Al-Qur'an

2. Metode Iqro’.
Metode Iqro’ disusun oleh Bapak As'ad Humam dari Kotagede Yogyakarta dan dikembangkan oleh AMM (Angkatan Muda Masjid dan Musholla) Yogyakarta dengan membuka TK Al-Qur'an dan TP Al-Qur'an. Metode Iqro’ semakin berkembang dan menyebar merata di Indonesia setelah munas DPP BKPMI di Surabaya yang menjadikan TK Al-Qur'an dan metode Iqro’ sebagai sebagai program utama perjuangannya. Metode Iqro’ terdiri dari 6 jilid dengan variasi warna cover yang memikat perhatian anak TK Al-Qur'an.
10 sifat buku Iqro’ adalah :
a.       Bacaan langsung.
b.      CBSA
c.       Privat
d.      Modul
e.       Asistensi

Bentuk-bentuk pengajaran dengan metode Iqro’ antara lain :
a.       TK Al-Qur'an
b.      TP Al-Qur'an
c.       Digunakan pada pengajian anak-anak di masjid/musholla
d.      Menjadi materi dalam kursus baca tulis Al-Qur'an
e.       Menjadi program ekstra kurikuler sekolah
f.        Digunakan di majelis-majelis ta'lim

3. Metode Qira’ati
Metode baca al-Qu ran Qira'ati ditemukan KH. Dahlan Salim Zarkasyi (w. 2001 M) dari Semarang, Jawa Tengah. Metode yang disebarkan sejak awal 1970-an, ini memungkinkan anak-anak mempelajari al-Qur'an secara cepat dan mudah.
Kiai Dahlan yang mulai mengajar al-Qur'an pada 1963, merasa metode baca al-Qur'an yang ada belum memadai. Misalnya metode Qa'idah Baghdadiyah dari Baghdad Irak, yang dianggap metode tertua, terlalu mengandalkan hafalan dan tidak mengenalkan cara baca tartil( jelas dan tepat) Kiai Dahlan kemudian menerbitkan enam jilid buku Pelajaran Membaca al-Qur'an untuk TK al-Qur'an untuk anak usia 4-6 tahun pada l Juli 1986. Usai merampungkan penyusunannya, KH. Dahlan berwasiat, supaya tidak sembarang orang mengajarkan metode Qira'ati. Tapi semua orang boleh diajar dengan metode Qira'ati. Dalam perkembangan-nya, sasaran metode Qira'ati kian diperluas. Kini ada Qira'ati untuk anak usia 4-6 tahun, untuk 6-12 tahun, dan untuk mahasiswa.

Secara umum metode pengajaran Qira'ati adalah :

a.       Klasikal dan privat
b.      Guru menjelaskan dengan memberi contoh materi pokok bahasan, selanjutnya siswa membaca sendiri ( CBSA)
c.       Siswa membaca tanpa mengeja.
d.      Sejak awal belajar, siswa ditekankan untuk mem-baca dengan tepat dan cepat.

4. Metode Al-Barqy
Metode al-Barqy dapat dinilai sebagai metode cepat membaca al-Qur'an yang paling awal. Metode ini ditemukan dosen Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Muhadjir Sulthon pada 1965. Awalnya, al-Barqy diperuntukkan bagi siswa SD Islam at-Tarbiyah, Surabaya. Siswa yang belajar metode ini lebih cepat mampu membaca al-Qur'an. Muhadjir lantas membukukan metodenya pada 1978, dengan judul "Cara Cepat Mempelajari Bacaan al-Qur'an al-Barqy".
Muhadjir Sulthon Manajemen (MSM) merupakan lembaga yang didirikan untuk membantu program pemerintah dalam hal pemberantasan buta Baca Tulis Al Qur’an dan Membaca Huruf Latin. Berpusat di Surabaya, dan telah mempunyai cabang di beberapa kota besar di Indonesia, Singapura & Malaysia. Metode ini disebut ANTI LUPA karena mempunyai struktur yang apabila pada saat siswa lupa dengan huruf-huruf/suku kata yang telah dipelajari, maka ia akan dengan mudah dapat mengingat kembali tanpa bantuan guru. Penyebutan "Anti-Lupa" itu sendiri adalah dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Departemen Agama RI. Metode ini diperuntukkan bagi siapa saja mulai anak-anak hingga orang dewasa. Metode ini mempunyai keunggulan anak tidak akan lupa sehingga secara langsung dapat mempermudah dan mempercepat anak/siswa belajar membaca. Waktu untuk belajar membaca Al Qur’an menjadi semakin singkat.
Keuntungan yang di dapat dengan menggunakan metode ini adalah :
a.       Bagi guru (guru mempunyai keahlian tambahan sehingga dapat mengajar dengan lebih baik, bisa menambah penghasilan di waktu luang dengan keahlian yang dipelajari),
b.      Bagi Murid (Murid merasa cepat belajar sehingga tidak merasa bosan dan menambah kepercayaan dirinya karena sudah bisa belajar dan mengusainya dalam waktu singkat, hanya satu level sehingga biayanya lebih murah),
c.       Bagi Sekolah (sekolah menjadi lebih terkenal karena murid-muridnya mempunyai kemampuan untuk menguasai pelajaran lebih cepat dibandingkan dengan sekolah lain).

5. Metode Tilawati.

Metode Tilawati disusun pada tahun 2002 oleh Tim terdiri dari Drs.H. Hasan Sadzili, Drs H. Ali Muaffa dkk. Kemudian dikembangkan oleh Pesantren Virtual Nurul Falah Surabaya.
Metode Tilawati dikembangkan untuk menjawab permasalahan yang berkembang di TK-TPA, antara lain :
-         Mutu Pendidikan, Kualitas santri lulusan TK/TP Al-Qur’an belum sesuai dengan target.
-         Metode Pembelajaran, Metode pembelajaran masih belum menciptakan suasana belajar yang kondusif. Sehingga proses belajar tidak efektif.
-         Pendanaan, Tidak adanya keseimbangan keuang-an antara pemasukan dan pengeluaran. Waktu pendidikan Waktu pendidikan masih terlalu lama sehingga banyak santri drop-out sebelum khatam Al-Qur'an.
-         Kelas TQA Pasca TPA TQA belum bisa terlaksana.
Metode Tilawati memberikan jaminan kualitas bagi santri-santrinya, antara lain :
a.       Santri mampu membaca Al-Qur'an dengan tartil.
b.      Santri mampu membenarkan bacaan Al-Qur'an yang salah.
c.       Ketuntasan belajar santri secara individu 70 % dan secara kelompok 80%.

Prinsip-prinsip pembelajaran Tilawati :
a.       Disampaikan dengan praktis.
b.      Menggunakan lagu Rost.
c.       Menggunakan pendekatan klasikal dan individu secara seimbang.

6. Metode Iqro’ Dewasa

7. Metode Iqro’ Terpadu

Kedua metode ini disusun oleh Drs. Tasrifin Karim dari Kalimantan Selatan. Iqro’ terpadu merupa-kan penyempurnaan dari Iqro’ Dewasa. Kelebihan Iqro’ Terpadu dibandingkan dengan Iqro’ Dewasa antara lain bahwa Iqro’ Dewasa dengan pola 20 kali pertemuan sedangkan Iqro’ Terpadu hanya 10 kali pertemuan dan dilengkapi dengan latihan membaca dan menulis.
Kedua metode ini diperuntukkan bagi orang dewasa. Prinsip-prinsip pengajarannya seperti yang dikembangkan pada TK-TP Al-Qur'an.

8. Metode Iqro’ Klasikal

Metode ini dikembangkan oleh Tim Tadarrus AMM Yogyakarta sebagai pemampatan dari buku Iqro’ 6 jilid. Iqro’ Klasikal diperuntukkan bagi siswa SD/MI, yang diajarkan secara klasikal dan mengacu pada kurikulum sekolah formal.

9. Dirosa ( Dirasah Orang Dewasa )
Dirosa merupakan sistem pembinaan Islam berkelanjutan yang diawali dengan belajar baca Al-Qur’an. Panduan Baca Al-Qur’an pada Dirosa disusun tahun 2006 yang dikembangkan Wahdah Islamiyah Gowa. Panduan ini khusus orang dewasa dengan sistem klasikal 20 kali pertemuan. Buku panduan ini lahir dari sebuah proses yang panjang, dari sebuah perjalanan pengajaran Al-Qur'an di kalangan ibu-ibu yang dialami sendiri oleh Pencetus dan Penulis buku ini. Telah terjadi proses pencarian format yang terbaik pada pengajaran Al-Qur'an di kalangan ibu-ibu selama kurang lebih 15 tahun dengan berganti-ganti metode. Dan akhirnya ditemukanlah satu format yang semen-tara dianggap paling ideal, paling baik dan efektif yaitu memadukan pembelajaran baca Al-Qur'an dengan pengenalan dasar-dasar keislaman. Buku panduan belajar baca Al-Qur'annya disusun tahun 2006. Sedangkan buku-buku penunjangnya juga yang dipakai pada santri TK-TP Al-Qur'an. Panduan Dirosa sudah mulai berkembang di daerah-daerah, baik Sulawesi, Kalimantan maupun beberapa daerah kepulauan Maluku; yang dibawa oleh para da'i. Secara garis besar metode pengajarannya adalah Baca-Tunjuk-Simak-Ulang, yaitu pembina membacakan, peserta menunjuk tulisan, mendengarkan dengan seksama kemudian mengulangi bacaan tadi.
Tehnik ini dilakukan bukan hanya bagi bacaan pembina, tetapi juga bacaan dari sesama peserta. Semakin banyak mendengar dan mengulang, semakin besar kemungkinan untuk bisa baca Al-Qur'an lebih cepat.


10. PQOD ( Pendidikan Qur’an Orang Dewasa )
Dikembangkan oleh Bagian dakwah LM DPP WI, yang hingga saat ini belum diekspos keluar. Diajarkan di kalangan anggota Majlis Taklim dan satu paket dengan kursus Tartil Al- Qur'an.

Sumber: http://darussalam-community.blogspot.com/

Download mp3 Terjemahan Al-Quran dalam Bahasa Indonesia

Assalamualaikum wr. wb.

Akhi/Akhwat sekalian,


Kami merilis rekaman mp3 terjemah Al-Quran dalam bahasa Indonesia. Antum hanya akan mendengar terjemahan Al-Quran saja tanpa pembacaan ayat-ayatnya.

Semoga bermanfaat dan jangan lupa men-share dengan keluarga, teman, tetangga, dan siapapun mereka yang memiliki hati. Semoga hati manusia yang keras menjadi lembut dengan al-Quran. Amin, Allohumma Taqobbal Minna.

Upload terakhir 10/09/2009:

094 Al-Insyiraah
097 Al-Qadr
099 Az-Zalzalah
100 Al-'Adiyat
102 At-Takatsur
103 Al-Ashr
105 Al-Fiil
106 Quraisy
107 Al-Ma'un
109 Al-Kafirun
111 Al-Lahab
112 Al-Ikhlas
113 Al-Falaq
114 An-Naas


Upload terdahulu:

QS 037 Ash-Shoffat
QS 050 Qoof
QS 052 Ath-Thuur
QS 076 Al-Insaan
QS 061 Ash-Shoff
QS 062 Al-Jumu'ah
QS 096 Al-'Alaq
QS 104 Al-Humazah

MPEG Audio Stream, 17,290 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 029 Al-AnKabut.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 10,654 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 031 Luqman.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 15,670 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 034 Saba.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 13,731 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 035 Fathir.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 14,667 KB al-quran terjemah indonesia qs 036 yaasiin.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 15,056 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 037 Ash-Shoffaat 001-113.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 17,525 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 043 Az-Zukhruf.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 8,187 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 044 Ad-Dukhoon.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 8,941 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 045 Al-Jatsiyah.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 6,106 KB al-quran terjemah indonesia qs 049 al-hujuraat.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 8,178 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 050 Qoof.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 8,666 KB al-quran terjemah indonesia qs 051 adz-dzariyat.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 7,454 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 052 Ath-Thuur.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 10,003 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 056 Al-Waqi'ah.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 9,501 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 057 Al-Hadid.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 4,001 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 061 Ash-Shoff.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 3,127 KB al-quran terjemah indonesia qs 062 al-jumuah.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 5,331 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 076 Al-Insaan.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 462 KB al-quran terjemah indonesia qs 094 al-insyiraah.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 2,310 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 096 Al-Alaq.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 808 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 097 Al-Qadr.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 1,234 KB al-quran terjemah indonesia qs 099 az-zalzalah.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 1,329 KB al-quran terjemah indonesia qs 100 al-adiyat.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 1,115 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 102 AtTakaatsur.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 588 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 103 Al-Ashr.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 1,118 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 104 Al-Humazah.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 806 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 105 Al-Fiil.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 706 KB al-quran terjemah indonesia qs 106 quraisy.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 855 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 107 Al-Mauun.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 848 KB al-quran terjemah indonesia qs 109 al-kafirun.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 760 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 111 Al-Lahab.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 645 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 112 Al-Ikhlas.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 788 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 113 Al-Falaq.mp3 Download
MPEG Audio Stream, 736 KB Al-Quran Terjemah Indonesia QS 114 An-Naas.mp3 Download

Donasi Dakwah

Donasi Dakwah "Mutsla"

Menebar Manfaat kepada sesama

Donasi ke :
Bank Muamalat no rek 7010115446
Bank BCA no rek 2140695397
a.n Syahroni Nur Wachid

Konfirmasi transfer ke : 082131174151
"Nama-Asal-Jumlah"

Donasi Dakwah Mutsla, menebar manfaat kepada sesama

.

.
Terjemahan Al-qur'an per Kata